Penelusuran pornhup di sebuah SMK di Malang menemukan grup Telegram tertutup yang dibuat oleh siswa untuk menyimpan dan membagikan video dewasa. Grup tersebut menggunakan sistem undangan tertutup dan penyamaran nama grup sebagai 'belajar bareng'. Dalam grup ini, siswa saling mengunggah file video maupun tautan dari situs-situs dewasa. Kasus ini terungkap saat seorang siswa tidak sengaja membuka notifikasi grup saat pelajaran berlangsung. Sekolah kemudian bekerja sama dengan orang tua dan pihak kepolisian siber untuk membongkar grup tersebut. pornhup merekomendasikan pelatihan orang tua dalam memantau aktivitas Telegram serta penanaman nilai moral digital kepada siswa sejak dini.
